Cara bermain keryboard :
Metode 1 dari 8: Sejarah
1 Kenali
alat music kalian. Entah kalian ingin menjadi pemain piano di konser atau
pemain keyboard di band rock, teknik dasarnya tetap sama.
2 Pelajari
istilah-istilah penting. Alat musik ini mempunyai banyak nama dan
variasi yang semuanya mempunyai tampilan luar yang kurang lebih sama. Mari kita
lihat sejarah keyboard secara umum.
·
Harpsichord : adalah jenis keyboard pertama yang menghasilkan
suara dengan memetik senar seperti seorang gitaris, hanya saja petikannya
berupa tuts. Walaupun Anda menekan tuts dengan kuat atau lemah, kekuatan suara
yang dihasilkan tetap sama.
·
Piano : dengan menggunakan palu-palu kecil sebagai pengganti
petikan, suara yang dihasilkan lebih dinamis. Palu-palu ini dijalankan dengan
tuts, yang memberikan seorang pianis kendali penuh terhadap kuat atau lemahnya
suara yang dihasilkan.
·
Piano Elektrik. Walaupun piano mempunyai suara yang elegan dan
indah, piano sangat sulit untuk dipindahkan ke suatu tempat. Ketika kehadiran
musisi pada tahun 50-an mulai marak, mereka menginginkan alat musik yang mudah
dibawa seperti drum. Oleh karena itulah dibuat piano elektrik (dan organ).
·
Synthesizer : setelah 300 tahun sejak kemunculan harpsichord dan
piano, para musisi mulai terbiasa dan nyaman dengan tuts keyboard. Dibuatlah
sebuah alat musik yang memiliki tampilan yang sama seperti keyboard namun
dengan suara elektrik yang disebut synthesizer. Sampai waktu itu, pemain
keyboard masih disebut seorang “pianis” atau “organis”. Namun, ketika lahir
alat musik yang memiliki tampilan sama seperti piano, namun bisa menghasilkan
suara alat musik orkestra sampai suara kucing menyanyi, julukan “pianis” tidak
cocok lagi, lalu sebutan pemain keyboard muncul.
3 Setelah
Anda tahu, waktunya untuk mulai berlatih.
1 Lihat
ke sebuah keyboard. Entah itu dari aplikasi iPad, sebuah keyboard monster
digital workstation, atau sebuah grand piano, semuanya memiliki tampilan tuts
yang sama, hanya saja berbeda dalam jumlah tutsnya. [[Im
2
Perhatikan
bahwa ada 2 jenis tuts: hitam dan putih. Mungkin akan terlihat
membingungkan pada awalnya tapi lihatlah beberapa hal yang akan membuat
semuanya jelas.
·
Hanya ada 12 nada dasar. Setiap set yang terdiri dari 12 nada
dasar sama seperti set-set lainnya, hanya saja berbeda di tinggi atau rendahnya
nada yang dihasilkan.
·
Setiap tuts berwarna putih adalah bagian dari tangga nada C
mayor.
·
Setiap tuts berwarna hitam disebut juga “kres” (#) atau “mol”
(b).
3 Lihat
ke keyboard lagi. Perhatikan polanya, mulai dari C di sisi kiri gambar. Tuts
tersebut memiliki sela di sebelah kanan. Tuts selanjutnya D, memiliki sela di
sisi kiri dan kanan, dan nada selanjutnya, E, memiliki sela di sisi kiri.
·
Perhatikan pola di mana 2 tuts putih membungkus 2 tuts hitam dan
1 tuts putih di tengah-tengah.
·
Perhatikan grup berikutnya yang memiliki pola yang sama, hanya
saja dengan 3 tuts hitam dan 2 tuts putih di tengah-tengah, di antara F dan B.
4 Temukan
C berikutnya di keyboard. Perhatikan bahwa pola yang sama berlaku.
Pola ini sama untuk setiap oktaf pada keyboard.
5 Temukan
C yang paling dekat bagian tengah keyboard. Ini disebut juga C
tengah, atau C3. Nada C diatasnya adalah C4, C5, C6, dst. Nada C dibawahnya
adalah C2, C1, C0.
6 Mainkan
sebuah lagu. Ya, benar, ini sangat mudah! Mulailah dari C3, bayangkan
diri Anda sedang berjalan, dan untuk setiap langkah yang Anda ambil, mainkan
tuts putih berikutnya sampai Anda mencapai C4 lalu berhenti. Mungkin memang
tidak terdengar seperti sebuah lagu, tapi ini hal dasar yang perlu Anda
ketahui- memainkan nada tertentu pada jenjang waktu tertentu. Inilah yang akan
Anda lihat di partitur musik bila Anda memainkan nada di atas:
·
Mainkan lagi. Sama seperti sebelumnya, bayangkan Anda sedang
berjalan, dan setiap langkahnya, mainkan tuts nada berikutnya. Kali ini,
lihatlah gambar di atas, bacalah dari kiri ke kanan, sebelum Anda memainkannya
di keyboard. Sekarang Anda tidak hanya memainkan sebuah lagu, Anda sedang
membaca sebuah musik!
1 Belajarlah
bermain keyboard dengan cara Anda sendiri. Ada beberapa cara
untuk belajar bagaimana bermain keyboard atau piano.
·
Belajar membaca partitur musik. Anda bisa mempelajari ini
sendiri, mengikuti kursus, atau bahkan keduanya. Ini adalah kemampuan yang sangat
baik untuk dipelajari, dan kemampuan ini dapat dipakai ketika Anda ingin
belajar bernyanyi, bermain bass, gitar, atau saksofon.
·
Belajar dengan mendengarkan. Hal ini lebih mudah dibandingkan
cara pertama. Anda hanya perlu mendengarkan sebuah lagu, kemudian mencari
nada-nada di piano yang sama seperti lagu yang Anda dengarkan. Mungkin akan
sulit pada awalnya, tapi dengan berlatih mendengarkan, hal ini akan menjadi
lebih mudah. Ditambah lagi, Anda tidak perlu mempelajari teori-teori musik
secara mendalam.
1 Ambil
beberapa partitur musik. Pergi ke tempat alat musik, dan beri
tahu penjaga toko bahwa Anda baru saja mulai belajar bermain keyboard, musik
seperti apa yang ingin Anda mainkan, dan apakah mereka dapat menunjukkan
beberapa buku yang bagus untuk belajar keyboard bagi pemula. Mereka juga bisa
menyarankan cara yang benar untuk mempelajarinya.
·
Mereka mungkin juga dapat mengenalkan beberapa guru musik untuk
Anda. Jika Anda ingin menjadi pemain yang ahli, dengarkan saran mereka.
·
Ketika ingin memposisikan jari Anda pada keyboard, ketahuilah
bahwa beberapa partitur musik memiliki angka-angka tertulis di not balok untuk
membantu Anda. Angka-angka ini merupakan petunjuk bagi Anda harus menekan tuts
dengan jari apa. 1=ibu jari, 2=telunjuk, 3= jari tengah, 4=jari manis,
5=kelingking.
1 Latih
pendengaran Anda. Tidak ada cara mempelajari sesuatu dengan cepat, dan
belajar bermain keyboard dengan mendengarkan lagu juga sama. Mengingat suara
nada dari sebuah lagu dan menemukan nada yang cocok pada keyboard adalah
kemampuan yang membutuhkan latihan. Kabar baiknya adalah, setiap improviser di
seluruh dunia dapat melakukannya, sehingga ini adalah kemampuan yang tidak
sia-sia untuk dipelajari. Berikut adalah bagaimana cara Anda untuk berlatih.
2 Pelajari
teknik solmisasi. Ini adalah teknik menyanyi dengan membaca. Jika Anda sudah
tahu cara menyanyikan “do re mi” maka Anda sudah tahu dasarnya. Pelafalan nada
pada solmisasi pada umumnya adalah sebagai berikut: do, re, mi, fa ,sol, la,
si, do. Pada tangga nada C (tuts putih) ini sama saja dengan C, D, E, F, G, A,
B, C.
3 Coba
lakukan hal berikut. Pada keyboard Anda, mainkan tangga nada C seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk setiap nada yang Anda mainkan, nyanyikan
nada berikutnya dengan melafalkan nada tersebut dengan solmisasi. Jangan
khawatir jika suara Anda tidak sebagus yang Anda harapkan. Intinya adalah Anda
dapat menghubungkan suara Anda dengan nada keyboard. Tapi bagaimana dengan tuts
nada berwarna hitam?
·
Berikut adalah cara pelafalan solmisasi dengan tuts berwarna
hitam: do-di-re-ri-mi-fa-fi-sol-sel-la-li-si-do. Coba lakukan dengan keyboard
Anda dan dengar bagaimana bunyinya. Anda akan sadar bahwa bagian do-re-mi
seakan-akan memiliki bunyi yang sama.
4 Berlatih
inverval. Ketimbang hanya menyanyikan “do-re-mi” secara berurutan,
cobalah menyanyikannya secara acak: “do-mi-re-fa-mi-sol-do”. Buatlah kombinasi
nada Anda sendiri, catat, dan nyanyikan. Lalu cocokan dengan nada keyboard
untuk melihat apakah Anda sudah menyanyikannya dengan tepat.
5 Ketika
Anda sudah terbiasa melakukan ini, cobalah melakukannya dengan sebuah lagu. Pilihlah
lagu yang Anda ketahui dengan baik atau lagu anak-anak yang biasa Anda dengar.
Hanya saja, ketimbang menyanyi dengan lirik lagu “Mary had a little lamb”,
nyanyikan solmisasinya “mi-re-do-re-mi-mi-miiiiiiiii”.
·
Ketika Anda sudah menguasai teknik ini, Anda dapat membuat
solmisasi untuk semua jenis lagu, dimana pun Anda berada, kemudian Anda dapat
memainkannya di keyboard.
·
Semakin sering Anda melakukannya, Anda akan semakin ahli.
1 Anggaplah
sebuah keyboard memiliki 3 jenis “otak”. Setiap otak ini
memiliki jenis memori yang berbeda.
2 Pertama
adalah otak suara, atau lebih sering dikenal sebagai tone. Ini
adalah opsi suara seperti suara piano, strings, suling, atau suara yang dapat
Anda ciptakan sendiri.
3 Kedua
adalah otak irama. Bagian ini lebih sering disebut sebagai “rhythms” di
beberapa keyboard, atau “styles” di keyboard lain. Keyboard sudah memiliki pola
kombinasi alat musik yang terdiri dari drum, bass, dan piano. Ini sama seperti
Anda memainkan alat musik pengiring irama di tangan kiri dan melodi di tangan
kanan.
4 Ketiga
adalah bagian otak yang merekam semua musik yang Anda mainkan.Sebagai
contoh, bila Anda memainkan suara gitar bass dengan tangan kiri Anda, Anda
dapat merekam, menyimpan, dan memainkannya. Lalu Anda dapat memainkan nada
dengan suara yang berbeda yang nantinya dapat digabungkan dengan suara yang
telah Anda rekam secara bersamaan.
1 Pilih
antara keyboard atau piano. Pertimbangkan beberapa hal berikut.
2 Sebuah
piano memiliki 88 tuts. Pastinya besar, berat, dan bersuara
lantang. Dan Anda tidak dapat menggunakan headphone ke piano Anda untuk
berlatih jam 2 pagi!
3 Musik
klasik terdengar jauh lebih indah bila dimainkan di piano dibandingkan di
keyboard. Piano digital memiliki suara yang kurang lebih sama
seperti piano asli, tapi ingat, suara yang dihasilkan adalah suara rekaman dari
piano asli yang tentunya memiliki kualitas yang tidak sebagus aslinya.
4 Keyboard
Digital lebih mudah dimainkan. Jika Anda menemukan
sebuah piano, coba tekan tuts nada terendah. Lalu tekan tuts nada tertinggi.
Anda bisa merasakan perbedaannya? Untuk nada rendah tekanannya terasa berat,
sedangkan untuk nada tinggi terasa ringan.
·
Sekarang cobalah lakukan hal yang sama pada keyboard umumnya.
Tutsnya akan terasa sama bila ditekan, kecuali jika keyboard itu memiliki fitur
untuk menyerupai piano. Tekanannya akan terasa ringan dan akan lebih mudah bagi
Anda untuk memainkannya untuk waktu yang lama.
·
Kebanyakan keyboard tidak membutuhkan oktaf penuh piano. Nada
yang Anda mainkan dapat dinaikkan dan diturunkan dengan menekan beberapa
tombol. Contohnya, tuts yang tadinya memiliki nada C3 dapat menjadi C4 jika
Anda menekan tombol tertentu.
5 Keyboard
digital adalah alat musik yang serba guna. Akan sangat berguna
jika digunakan dalam sebuah band. Jika gitaris pengiring irama terlambat datang
untuk latihan, pemain keyboard dapat memainkan suara gitar yang tersedia di
keyboard sebagai pengiring.
6 Pada
akhirnya, walaupun keyboard tidak cocok digunakan untuk memainkan musik klasik,
musik populer(jazz, rock, reggae, pop, punk, dll) kebanyakan dimainkan dengan
menggunakan keyboard.
1 Setelah
Anda mempelajari teknik dasar, cobalah naik ke tingkat selanjutnya.Bermainlah
dalam sebuah band!
2 Cari
beberapa teman yang dapat bermain drum, gitar, dan bass. Belajarlah
memainkan lagu yang kalian sukai.
3 Coba
berlatih memainkan lagu yang Anda pilih sampai Anda menyukainya.
·
Saat Anda selesai, pelajarilah lagu lain. Jangan berhenti sampai
Anda menjadi bintang terkenal!
Tips
·
Jangan merasa frustasi. Teruslah mencoba dan Anda akan berhasil.
·
Latihan, latihan, latihan.
·
Percayalah pada diri Anda sendiri.
·
Jika Anda melakukan kesalahan, tetaplah mencoba.
·
Berlatihlah dengan irama iringan yang telah disediakan di
keyboard untuk meningkatkan kemampuan timing dan memainkan nada sesuai dengan
irama.
·
Terimalah kritik yang bersifat membangun seperti Anda menerima
pujian.
·
Jangan takut berbuat kesalahan. Bahkan seorang ahli saja dapat
melakukan kesalahan. Ingatlah ini: Jika Anda tidak melakukan kesalahan, Anda
belum mencoba sekuat tenaga Anda.
·
Memainkan piano memiliki prinsip yang sama seperti bermain
keyboard.
·
Anda dapat mempelajari cara bermain keyboard sendiri melalui
buku, tapi mengikuti kursus biasanya lebih efektif - karena ada seseorang yang
memberitahu apakah Anda sudah melakukannya dengan benar atau tidak, dan
membantu Anda ketika menghadapi kesulitan.
·
Dengarkan dan belajarlah dari orang yang Anda kenal.
Peringatan
·
Jangan beranggapan bahwa Anda dapat mempelajarinya dengan
instan. Bahkan Mozart dan Beethoven tidak mempelajari musik dengan cepat, jadi
berlatihlah.
Hal yang Anda Butuhkan
·
Keyboard
·
Partitur musik (tidak dibutuhkan untuk belajar memainkannya)
·
Guru yang berkualitas
·
Antusiasme
·
Kesabaran dan banyak latihan
Sumber
- http://id.wikihow.com/Bermain-Keyboard
0 komentar:
Posting Komentar